Camera vision
telah banyak digunakan untuk aplikasi di bidang peltanian untuk identifikasi
tanaman dengan menunjukkan hasil yang baik. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan
teknologi bidang komputer yang telah mampu mengurai komponen penyusun citra
dengan baik. Saat ini penggunaan camera vision sebagai piranti identifikasi
tanaman telah menjadi penelitian yang aktif dilakukan (Steward B. L. 1999). Komputasi
secara real-time harus menghasilkan hasil yang benar di dalam selang waktu yang
ditentukan dimana kebenaran perhitungan tergantung tidak hanya pada kebenaran
logis tetapi juga pada waktu di mana hasil diproduksi. Cristina Nicolescu dan
Pieter Jonker (2008) dari universitas Delft mengembangkan pustaka (Library)
untuk pemrosesan citra dengan nama D1PUB (Delft Image Processing LIBrmy).
Program tersebut menyediakan pustaka yang fungsional bagi pengolahan citra
untuk mengantisipasi aplikasi pengolahan citra real-time yang masih berjalan
sangat lambat. Identifikasi suatu jenis tanaman dapat dilakukan dengan cara
mengevaluasi suatu nilai tertentu yang bersifat khas antara satu tanaman dengan
tanaman yang lain. Apabila nilai khas tersebut nyata-nyata berbeda di antara
tanaman, maka nilai khas yang dimaksud dapat digunakan sebagai acuan bagi
pengenalan bentuk fisik tanaman. Bentuk spesifik tersebut adalah dimensi fraktal.
Bentuk fraktal secara umum dapat dihubungkan ke karakteristik indicial yang
dikenal sebagai dimensi fraktal.
Diambil dari
jurnal Analisis Dimensi Fraktal Untuk Identifikasi Tanaman Dengan Pendekatan
Pemrosesan Citra Secara Paralel